Friday, 26 April 2013

Mengenal Statistika

Statistika berhubungan denga banyak angka (Numerical Description): 
  • Contoh: Pergerakan IHSG, jumlah penduduk di suatu wilayah, jumlah pengunjung di obyek wisata.
  • Di Dunia Usaha: pergerakan tingkat inflasi, biaya promosi bulanan
  • Statistika juga dipakai untuk melakukan berbagai analisis terhadap data, contoh: forecasting, uji hipotesis.
Aplikasi ilmu statistik dalam bisnis dibagi menjadi 2 bagian:
  • Statistika deskriptif : menjelaskan atau menggambarkan berbagai karakteristik data, seperti rata-rata, seberapa besar variansinya.
  • Statistika induktif (inferensi): Membuat berbagai inferensi terhadap sekumpulan data yang berasal daru suatu sampel. Statistika inferensi meliputi: melakukan perkiraan, peramalan, pengambilan keputusan.
Contoh:
Data tentang penjualan mobil Merk ABC perbulan di satu show room mobil Jakarta selama tahun 2012. Dari data tersebut, pertama akan dilakukan pengolahan statistika deskripsi, seperti menghitung rata-rata penjualan, nilai standar deviasinya, dll. Setelah itu dilakukan berbagai infeensi terhadap hasil deskripsi tersebut, seperti perkiraan penjualan mobil di bulan Januari 2013.

Elemen Statistik:
  • Populasi: sekumpulan data yang mengidentifikasi suatu fenomena.
  • Sampel: sekumpulan data yang diambil atau diseleksi dari suatu populasi.
  • Statistika inferensi: suatu keputusan, perkiraan, atau generalisasi tentang suatu populasi berdasarkan informasi yang terkandung dari sampel.
  • Pengukuran reliabilitas: konsekuensi dari kemungkinan bias dalam inferensi.
Tipe Data Statistik (Berdasarkan Tingkat Pengukurannya):
Data kualitatif:  Data yang bukan berupa angka, tidak dapat dilakukan operasi matematika Terbagi menjadi dua yakni:
  • Nominal: data yang paling rendah dalam level pengukuran data. Contoh: jenis kelamin, daerah domisili.
  • Ordinal: terdapat tingkatan data. Contoh: Sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju.
Data kuantitatif:  Data berupa angka, dan dapat dilakukan operasi matematika. Data kuantitatif dibagi menjadi dua, yakni:
  • Data interval, Contoh: interval temperatur ruang: cukup panas jika antara 50°C-80 °C; Panas jika antara 80 °C-110 °C; Sangat panas jika antara 110 °C-140 °C
  • Data Rasio: tingkat pengukuran paling ‘tinggi’ ; bersifat angka dalam arti sesungguhnya. Beda dengan interval mempunyai titik nol dalam arti sesungguhnya

No comments:

Post a Comment